Belajar Menjadi Muslim Muda Miliarder.

Setelah kegiatan matrikulasi pada hari Selasa, 8 September 2015. Kami para mahasiswa dipersilahkan oleh pihak kampus untuk menginap di kampus, karena esok hari setelah sholat subuh, kami semua akan mengadakan Business Trip ke Cirebon. Rabu pukul 03.30 WIB sudah ada yang tiba di kampus. Waktu sudah menunjukan 05.00 WIB. Sudah saatnya  kami berangkat menuju Cirebon. Bus kami dibagi menjadi 2. Untuk para lelaki, menggunakan bus putih dan untuk para wanita menggunakan bus merah. Sebelum berangkat, kami menjalankan solat subuh berjamaah terlebih dahulu. 

Untuk pergi ke Cirebon, kami melintasi tol yang baru dibangun, yaitu tol Cipali. Pukul 07.30 WIB kami mampir ke Rest Area untuk menjalankan solat dhuha. Kami berada di rest area selama sekitar 30 menit. Setelah perjalanan dilanjutkan, tiba-tiba....ban bus yang ditumpangi oleh laki-laki bocorrrrr!!! Jadi, hal itu membuat waktu perjalanan kita tertunda selama 30 menit.

Setelah perjalanan sedikit terhambat, kami pun tiba di Cirebon pukul 10.00 WIB. Setelah itu kami langsung menuju ke wisata Batik Trusmi. Dan di sana kami bertemu langsung dengan CEO dari Batik Trusmi Group, Sally Giovanny. 

Sally Giovanny adalah anak pertama dari 2 bersaudara, lahir pada tanggal 25 September 1988, asli gadis Cirebon. Bersama suaminya Ibnu Riyanto, kini mereka memimpin perusahaan TRUSMI GROUP, berawal dari hanya menjual kain putih sebagai bahan batik yang modal utamanya dari uang amplop pernikahan sebesar 15 juta, kini Trusmi menjelma menjadi pusat grosir kain batik dan online shop kain batik terlengkap dengan nama ebatikTrusmi.com. 

Banyak penghargaan yang sudah di raih oleh beliau antara lain : 

- Pemegang rekor muri pada tahun 2013 & 2014 untuk kategori pemilik store batik terluas (PUSAT GROSIR BATIK TRUSMI) 

- Peraih penghargaan INDONESIA CREATIVITY AWARD untuk kategori “The Best Design and Quality Product of The Year”

- Peraih certificate of Achievement TOP 50 LEADER of the year 2013 untuk kategori “Top Quality Product Execellent"

- Peraih piagam penghargaan sebagai “Eksekutif Berprestasi Indonesia 2013 Oleh Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB).

Setelah memutuskan untuk menikah di usia belia yaitu 17 tahun, sudah tentu bukan hal yang mudah untuk di jalankan. Terbukti pada saat menjadi pengantin, banyak dari teman-teman dan guru-guru yang mencemoohkan mereka dan menatapnya dengan tatapan yang cukup sinis. Tapi dari situlah semangat Sally Giovani dan Ibnu Riyanto terbakar, sehingga beliau termotivasi untuk maju dan menjadi orang yang berhasil dalam usaha seperti sekarang ini.

Pengalaman Sally dalam memulai usaha batik sangatlah banyak, salah satunya mulai dari menjajakan kain batik ke Pasar Tanah Abang yang pada akhirnya di tolak karena dicurigai sebagai kain selundupan dan modelnya pun sudah tidak hits lagi karna motif yang ditawarkan tenar pada saat 3 tahun yg silam. Tapi itu tidak menyurutkan tekad dan semangat Sally dalam berkarya.

 Beliau memiliki 3 kunci sukses, antara lain :

1.       Lakukan apa yang bisa dilakukan

2.       Berani membayar prosesnya

3.       Keyakinan yang tidak pernah memudar

Setelah kami mendengar seminar dari Sally Giovany, kami langsung mengunjungi tempat dimana ia menjual produknya yaitu Store Trusmi di Cirebon. Dan kami juga bisa melihat tempat para karyawannya membuat batiknya.  Di dalam, kami melihat berbagai macam batik, berbagai macam motif, berbagai macam bahan bahan dan berbagai model-model batik yang sudah modern.

Demikianlah perjalanan Business Trip kami ke Trusmi Group, pukul 21.30 WIB kami pun sampai di kampus tercintaaaa!!!