Gemar Sedekah, Harta Berlimpah

Judul Gambar

Judul Gambar

Senin, 05 Oktober 2015

On 07.07 by Unknown   No comments
Guys… wah sekarang tiba nih saatnya buat masuk ke bagian menarik dari Matrikulasi Umar Usman, yaitu Command Dance alias senam komando. Tapi sebelum masuk ke Senam Komando. Kami mau berbagi dulu nih tentang persiapan kami untuk acara itu. Mau tau? Check this out hehe..

Tau ga guys? Persiapan kami menuju Senam Komando di Car Free Day daerah Bundaran H.I cuma empat hari loh.  EMPAT hari. Bayangin deh kita disuruh bikin koreografi cuma dalam waktu empat hari dan untuk ditonton ratusan orang. Deg-degan sih sebenernya Cuma ya kami jalanin saja. Karena itulah tantangannya. Pengusaha harus berani malu. Bermental baja. Kalau nari didepan orang yang tidak dikenal aja malu. Bagaimana mau berjualan didepan banyak orang. Hehe

Kami mulai persiapan latihan kami dengan berdiskusi mengenai tempat latihan. Maklum, tempat juga merupakan hal yang penting dalam persiapan. Ini latihan dance soalnya. Dibutuhkan tempat yang bebas gangguan (maksudnya bebas yang merasa terganggu) dengan music-musik yang akan kami setel keras-keras. Orang pertama yang kami rasa bisa menjadi tuan rumah latihan adalah Bos Adit yang notabene rumahnya dekat dengan kampus dan tempatnya paling terjangkau. Akan tetapi sungguh sayang, rumah bos Adit tidak dapat digunakan karena adiknya sedang sakit dan butuh istirahat lebih. Untung saja bos Tri langsung menawarkan rumah “simpanan”nya untuk dijadikan tempat latihan. Awalnya kami bingung kenapa disebut rumah “simpanan”. Ternyata eh ternyata rumah tersebut adalah rumah yang sudah lama dibangun keluarganya namun tidak dipakai. Dan tempatnya juga lumayan jauh. Terpelosok dalam gang gang di Ranco hehe.


Hari pertama pun bergulir, tepatnya pada tanggal 29 September 2015. Kami berjanji bertemu di depan alfamart sebelum gang ranco indah. Akan tetapi pada kenyataannya “jam karet” pun berlaku. Kami berkumpul pukul 10.30 di rumah bos Tri dan latihan dimulai pukul 11.00. Maklum, Indonesia katanya (padahal ini kebiasaan yang harus dihilangkan). Insyaa Allah hal ini tidak akan kami ulangi hehe. Kami mulai latihan dengan saling berbagi tentang hasil pencarian kami untuk dance. Sampai pada akhirnya kami mengambil keputusan untuk menjadikan lima lagu terpilih menjadi soundtrack dance kami. Apa sajakah itu? Yang pertama lagu don’t stop believing yang dipopulerkan oleh Journey. Akan tetapi kami memakai versi cover yang dipopulerkan di serial Glee. Lagu kedua, kami memilih lagu yang genrenya hiphop namun dengan nuansa lokal. lagu dengan judul “Jogja Istimewa” yang dibawakan oleh Ki Jarot menjadi lagu kedua kami. Lagu selanjutnya adalah lagu yang sangat popular. Yakni, price tag yang dibawakan oleh Jessie J. lagu keempat adalah lagu yang akhir-akhir ini sedang panas-panasnya. Judulnya “watch me nae nae” yang dibawakanu oleh penyanyi berkulit hitam “silento”. Lagu terakhir memang tidak banyak yang mengetahui, tapi kami yakin beat dan tempo lagu yang berjudul never goin broke ini akan membuat penonton bergeleng tanpa sadar. Setelah fiksasi lagu, kami mulai mencoba koreografi. Akan tetapi yang ada malah buntu hehe. Karena kelompok kami pada dasarnya belum pernah nge-dance.
Kami memutuskan untuk melakukan “ATM” pada video di youtube dan menunjuk ketua kami yakni bos ATM sebagai koreografer. Hari pertama kami menyelesaikan koreografi price tag dahulu. Seperti kata orang, mulai dari yang mudah hehe.


Hari kedua berlangsung pada tanggal 30 September 2015. Masih ditempat yang sama dan kali ini dengan ketepatan waktu yang lebih baik dari hari sebelumnya hehe. Kami mulai latihan pukul 09.00 pagi. Dan latihan kali ini berlangsung efektif karena sebelumnya sudah ada koreografi yang disiapkan oleh koreografer terpilih. Namun yang menarik pada hari ini adalah grebek yang dilakukan oleh Mr. Joss dan Mr. Go. Tengah hari, saat rehat dari latihan, kami persiapan makan siang bersama. Dan pada saat itu Mr. Joss dan Mr. Go datang ke tempat latihan kami. Kami kaget sekaligus takjub. Kenapa? Karena kok bisa-bisanya beliau-beliau sampai ke tempat latihan kami yang terpencil dan jauh dari peradaban . hehe kami pun mengobrol sebentar dan beliau berdua langsung pamit karena masih harus melakukan grebek selanjutnya ke tempat latihan kelompok lain.



Hari yang ketiga, tidak lagi di pedalaman. Tapi kami berpindah ke tempat lain yang lebih modern dan terbuka hehe. Kali ini kami latihan di Universitas Indonesia, Depok. Kami janjian pukul 09.00, akan tetapi beberapa orang telat karena memang beberapa dari kami baru pertama kali ke Universitas Indonesia. Hal yang menarik ketika latihan di UI adalah momen pengusiran oleh satpam UI pada kami. Ceritanya begini, sambal menunggu kedatangan teman-teman yang terlambat, kami melakukan latihan dance di balairung UI. Ketika asik menari, tiba-tiba ada satpam datang menghampiri kami dan menyuruh kami untuk latihan di rumah saja. Setelah diusir, kami melakukan kegiatan lain, yakni take video untuk tugas juga dan melanjutkan latihan dance dan makan siang di taman firdaus di depan perpustakaan UI.


Hari terakhir latihan. Kami memutuskan untuk latihan di tempat yang lebih dekat dengan kampus karena memang pada latihan kali ini banyak yang tidak bisa hadir dikarenakan satu dua hal (urusan pribadi/keluarga) hehe. Latihan kami kali ini berlangsung di kosan bos Nova yang letaknya tidak jauh dari kampus. Kira-kira hanya 400 M. Pada sesi akhir latihan kami membuat video tutorial dance yang agar yang tidak hadir latihan tetep bisa latihan dan tidak ketinggalan koreo-koreo yang baru. Pada hari sabtunya, H-1 sebelum CFD kami istiharat di rumah masing-masing. Namun ada juga yang mendapat tugas untuk mencari perlengkapan untuk DressCode saat dane pada hari H.



0 komentar:

Posting Komentar